peluang usaha bisnis syariah wisata hati yusuf mansur

peluang usaha bisnis syariah wisata hati yusuf mansur
peluang usaha bisnis syariah wisata hati yusuf mansur

Rabu, 04 Desember 2013

GURITA BISNIS ROTI

SOELISTIO. K
GURITA BISNIS ROTI
Melalui roti, Soelistio Kosaladarma di Denpasar Bali, bisa membagikan rezeki kepada banyak orang.
Karyawannya saja tembus 100 orang. Belum lagi para distributor yang jumlahnya ratusan. Sekadar ilustrasi, para pengedar ini bisa mendapatkan untung Rp 200/roti. Bila mereka mampu menjual hingga 2.000 buah per hari, bebarti keuntungan yang diperoleh mencapai Rp 400.000. itu artinya dalam sebulan mereka bisa mengantungi fulus Rp 12 juta.
Meski bukan karyawannya, wanita yang akrab dipanggil Soelis memperlakukan distributor laksana karyawan sendiri. Tak jarang Soelis ikut memecahkan permasalahan hidup yang mereka hadapi. “Umumnya mereka menghadapi masalah keuangan rumah tangga. Saya ajarkan cara mengelola uang yang baik, dan saya ajak mereka menabung. Bahkan sekarang saya mengelola sebuah unit simpan pinjam bagi mereka,” tutur wanita yang berusia 51 tahun itu.
Dengan bentuk roti sederhana, Soelis bisa membanjiri pasar dengan produknya. Sehingga peluang konsumen memilihnya jadi lebih besar.
 Langkah ini ia tempuh sekaligus untuk memperkuat brand miliknya di pasar. “Coba anda cermati permen mentos! Sejak jaman dodol hingga sekarang, bentuknya bulat. Yang penting rasa. Sama seperti roti. Kalau tidak bulat, ya… lonjong. Tak perlu dibentuk aneh-aneh yang justru menghabiskan waktu, tenaga,” kata Soelis.
Lantas siapa target marketnya? Semuanya ia bidik. Mulai dari kalangan atas hingga masyarakat lapisan bawah. Agar bisa diterima oleh semua kalangan, Soelis menciptakan roti dengan citarasa dan kemasan yang mencerminkan golongan “berada”. Sehingga konsumen kelas menengah – atas, tak akan malu saat mengkonsumsi roti hasil produknya. Lebih hebat lagi, harga roti ini masih bisa terjangkau oleh kalangan konsumen kelas menengah – bawah. “Di bandara saya melihat roti ini dijual seharga Rp 1.200,” kata perempuan gigih itu.
Dirinya sadar, persaingan di bidang bisnis roti ini sangat sengit. Saat memasuki usaha yang kini digeluti, Soelis merasa dirinya hanya seekor semut yang berhadapan dengan gajah. Menghadapi rivalitas seperti itu, ia menghindari persaingan secara langsung saling berhadapan. “Dengan demikian ketika pesaing menuju arah kanan, saya ke kiri, ketika pesaing ke timur, saya ke barat. Persaingan secara langsung hanya akan menjadi pemborosan waktu, tenaga, biaya dan pemikiran,” ungkap Soelis.
Soelis harus berfikir kreatif. Semisal memberikan nama produk yang berbeda dan menohok. Ketika banyak pengusaha memberi nama roti rasa durian Bangkok. “Roti rasa durian sudah lumrah dan banyak, roti buatan saya rasa durian Bangkok,” paparnya sambil tertawa.
Proses kreatif pun terlihat saat ia mendesain gambar dan kemasan. Untuk keperluan ini ia memiliki karyawan pendesain kemasan. “Biasanya proses desain kami lakukan 3-4 kali pertemuan sampai ketemu cocok dengan sisi warna, desain, maupun tulisan,” katanya. Sebagai salah satu sumber ide desain, Soelis mengumpulkan materi dari berbagai model kemasan roti dari luar negeri. Setelah terkumpul, materi tersebut digunakan sebagai bahan bencmarking. “lalu dikombinasikan dengan ide saya sendiri,” tuturnya.
RASA BARU
Tak cukup hanya itu, ia pun terus berinovasi menciptakan roti rasa baru yang unik dan belum pernah ada di pasar. Contohnya roti rasa kopi luwak. “Rasanya tidak kalah dengan white coffee. Saya buat roti ini karena marak produk kopi luwak di kalangan masyarakat,” katanya.
Berkat kegigihannya itu, dari waktu ke waktu usahanya semakin berkembang. Usaha roti yang tadinya berskala “garasi” menjadi tidak sesuai lagi dan harus dikembangkan menuju usaha berkapasitas lebih besar. Tentu saja hal ini membutuhkan sokongan dana lumayan besar.
Beruntung, sejak memulai bisnisnya di tahun 1989, Soelis selalu didukung oleh Bank Danamon. Kredit pertama digunakan untuk membeli kendaraan angkutan sebagai sarana distribusi produk. Catatan tambahan, pada waktu itu, hanya danamon yang menjalankan kebijakan penarikan pinjaman.
Artinya pihak bank dating sendiri kepada pelaku usaha untuk memperlancar proses angsuran pinjaman. Bahkan tak segan, Danamon pun menanyakan kelancaran usaha nasabah. Bila ada kesulitan, solusi terbaik siap diberikan oleh pihak bank. Berkat sokongan dana dan upaya tanpa lelah seperti itu, usaha roti Soelis semakin menggurita hingga pelosok desa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

peluang usaha bisnis syariah wisata hati yusuf mansur

peluang usaha bisnis syariah wisata hati yusuf mansur
peluang usaha bisnis syariah wisata hati yusuf mansur